Surobyo pancen oye , waniii ayo rek maju terus ...


 Surabaya ...oh  Surabaya Kota kenangan ...kota kenangan yang tak terlupa ...musium bersejarah Surabaya Mpu Tantular tetap terjaga , dengan monkaselnya yang gagah bertengger di daratan tengah Kota menjadi lambang kekuatan dan ketegaran Kota ini dalam  menghadapi segala terpaan badai seperti pandemi korona yang telah sempat memporak porandakan bumi tanah air , namun Suroboyo tak pernah takut dan terus wani melawan covid dan menghadangnya untuk  berperang mengusir korona covid dengan segala pasukan dan berbagai macam variannya ...

Sebuah nama yang sarat mengandung sejarah perjuangan , Kota Surabaya Kota Pahlawan yang  mempunyai kekuatan dari cerita sejarah dengan semangat dan berani dari arek arek Suroboyo pada zaman revolusi di zaman pertempuran menghadapi kolonial penjajah yang ingin merebut negara ini , seakan arek arek Suroboyo pantang menyerah , dan kini arek arek berkembang dengan kelompok Bonek Bonek mania yang menjadi dorongan semangat Suroboyo yaitu Wani 

Dengan semangat dan tekad mempertahankan NKRI yang saat ini menjadi sebuah semboyan di negri Indonesia sebagai harga mati yang tak dapat di tawar lagi akan pertahanan keutuhannya meski harus di tukar oleh nyawa sekalipun , teguh kuat dalam benteng persatuan pada bingkai Bhineka tunggal Ika sebagai perisai Garuda di dada ku

Itu juga dapat dilihat dari kharismatik sebuah lambang Kota Surabaya yang di lambang oleh ke dua mahluk / hewan penguasa air sungai / laut , yaitu hewan yang terkenal dengan kebuasan / keganasan kedua hewan laut tersebut yang menjadi lambang Kota Surabaya dengan julukan  istilah bahasa  Sura dan Baya , yang sama sama hewan laut yang sangat ditakuti dan di segani oleh jenis penghuni laut lain , namun totokromo atau etika adat istiadat Cak dan Ning sebagai pelambang keramahan warga Kota Surabaya yang santun dan humanis 


all dengan dari histori sejarah dari Kota Surabaya tak akan habis dengan semua cerita 

Arek arek Suroboyo  yang telah menpertahankan NKRI dari ancaman para tentara penjajah Belanda dan selanjutnya datang dari negara lain yang juga ingin memiliki negri tercinta tanah air ini , dengan semangat pantang menyerah dan semboyan pejuang pejuang negri ini , lebih baik mati daripada harus di jajah .

Pekikan yang juga sangat mengandung nilai yang sakral dan menjadi sebuah kobaran api yang membara yang terus membara membakar semangat putra putri pejuang kemerdekaan republik Indonesia pada zaman penjajahan dan hingga perang besar yang terjadi di Kota Surabaya 


Surabaya kini bukan sekedar bersih dan hijau , namun  Surabaya juga kuat dan perkasa dengan bisa menopang dari beratnya dan kekuatan sebuah kendaraan laut  TNI AL Republik Indonesia 

Jika kita pikir secara logika , rasanya tidak mungkin ada kendaraan berat dan besar serta panjang yang bisa naik dan berada di daratan pinggiran sungai yang berada di sebuah jalan  Embong kali asin di wilayah Kecamatan Genteng Kota Surabaya 

Di daratan yang terletak di tengah Kota  yang berdekatan dengan sebuah Mal pertokoan ini , bertengger sebuah besi bulat besar dan panjang  yang hingga kini menjadi sebuah kunjungan dari salah satu destinasi Kota  bagi para pecinta wisata yang akan melihat sebuah monument kapal selam Pasopati . 

Secara tampak dan jelasa sebuah besi besar dan panjang ini yang mencapai ukuran nilai bobot berat ini dengan nilai  berat ton ,  inilah Kota Surabaya adalah Kota yang kuat  mampu menopang berat  sebuah kapal selam  yang pernah di gunakan oleh satuan aparatur pertahanan dasar laut  negara republik Indonesia dari serangan bawah laut  / dasar laut  milik negara kita 

Sekilas kita perhatikan sambil kita pikirkan  sebuah  kendaraan yang biasa di gunakan di dasar laut  ini , saat ini  malah berada di daratan bahkan di tengah melintang panjang  di tengah area pertokoan dan sebuah mal 

Kota Surabaya bukan hanya sebagai Kota sejarah semata , juga  menjadi sebuah Kota metropolitan yang saat ini urutan no dua ( 2 ) setelah ibu Kota DKI Jakarta ,  juga Surabaya sebagai Kota yang  menjadi andalan ke indahan dan kerapihan dan juga tertib , menjadi  suatu kenyamanan dan ketentraman bagi segenap warga / masarakat di Kota Surabaya ini 

Suroboyo dengan segala komunitas yang menjadi suport  sebagai sebuah komunitas  cinta Suroboyo , dengan tentu dari berbagai kalangan dan golongan selain cinta juga patut ikut menjaga kebersihan dan ke indahan wajah Kota Surabaya ini , bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah Kota ,namun sebagai warga yang cerdas dan peduli juga turut bertanggung jawab 

Agar Kota Surabaya bisa menjadi salah satu Kota percontohan diantara Kota dan provinsi lainnya dan akan menjadi cerita kepada penerus perjuangan bangsa di generasi  putra  putri penerus estafet pembangunan yang lebih semakin maju dan membawa perbaikan perkembangan ekonomi di Kota ini khususnya serta di seluruh penjuru tanah air tercinta ini .

Komentar

Posting Komentar